Malang – Universitas Negeri Malang (UM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) telah memperkuat kerja sama strategis dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kualitas akademik dan reputasi internasional kedua universitas, khususnya dalam upaya UM mencapai peringkat QS World University Rankings (QS WUR) 100 berdasarkan bidang ilmu.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, dua dosen unggulan UM, Prof. Dr. Imam Asrori, M.Pd dan Dr. Moch Wahib Dariyadi, M.Pd, berperan aktif dalam mempererat hubungan akademik antara UM dan UPM. Keduanya turut memberikan kontribusi signifikan dalam kunjungan akademik ke UPM pada 20-22 November 2024.
Kontribusi Dosen UM dalam Kerja Sama Prof. Dr. Imam Asrori, M.Pd, memberikan kuliah bertajuk “Pola Nahi dalam Gramatikal Arab” yang diikuti mahasiswa UPM. Kuliah ini menyoroti aspek gramatikal bahasa Arab dengan pendekatan interaktif, memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap penggunaan pola larangan dalam bahasa Arab. Selain itu, Prof. Imam turut aktif dalam diskusi akademik untuk merumuskan langkah-langkah kolaborasi lebih lanjut, terutama dalam bidang pengajaran dan penelitian bahasa Arab.
Sementara itu, Dr. Moch Wahib Dariyadi, M.Pd, memberikan kuliah tamu tentang “Analisis Sastra Modern: Pandangan dan Kepercayaan” karya Ahmad Amin. Dalam paparannya, Dr. Wahib mengeksplorasi tema, gaya, dan relevansi sastra modern dalam konteks sosial dan budaya Arab masa kini. Selain itu, Dr. Wahib memimpin pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif yang melibatkan dosen dan mahasiswa UPM, sebagai upaya mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran bahasa Arab.
Dampak dan Langkah Lanjutan Kegiatan ini menghasilkan dampak positif berupa penguatan hubungan akademik antara UM dan UPM, pengembangan modul pelatihan media interaktif yang dapat dimanfaatkan secara luas, serta rencana kolaborasi penelitian dalam bidang sastra dan pembelajaran bahasa Arab.
Ke depan, UM dan UPM sepakat untuk melanjutkan kerja sama melalui pembentukan tim riset gabungan, pengembangan panduan inovasi pembelajaran, dan penyelenggaraan konferensi internasional. “Keterlibatan dosen seperti Prof. Imam dan Dr. Wahib sangat strategis dalam menciptakan dampak akademik yang berkelanjutan dan mendukung posisi UM di peringkat dunia,” ujar salah satu pimpinan UM.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi akademik lintas institusi, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian, sesuai dengan visi UM dan UPM untuk menjadi institusi berdaya saing global.