Tanggal 5-6 September 2020, Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan kegiatan pelatihan bagi guru bahasa Arab MA/SMA/SMK. Kegiatan yang bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Arab MA/SMA/SMK Malang itu sedianya dilaksanan dengan tatap muka, akan tetapi karena kondisi tidak memungkinkan, panitia melaksanakannya via zoom meeting.

Ketua tim pelaksana pelatihan, Dr. Mohammad Ahsanuddin, M.Pd menyampaikan dalam acara pembukaan bahwa sejatinya kegiatan ini diadakan dengan tatap muka dan hanya untuk guru-guru bahasa Arab MA/SMA/SMK se-Malang Raya akan tetapi karena via online maka pesertanya dari seluruh penjuru Indonesia.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan pada jam 08.30 dengan sambutan dari panitia dan pihak jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Sambutan panitia diwakili oleh Ali Ma’sum, S.Pd.,M.A. dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jurusan Sastra Arab yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini. Diakhir sambutannya, beliau memohon maaf kepada semua peserta jika ada kekurangan dalam kegiatan pelatihan selama dua hari tersebut.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. Mohammad Ahsanuddin, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Sastra Arab. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan pelatihan ini karena merupakan bentuk dari tri dharma perguruan tinggi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua narasumber yang telah meluangkan waktu memberikan pelatihan kepada semua peserta. Dia berharap kegiatan bisa diikuti oleh para peserta mulai awal hingga akhir sehingga mereka mendapatkan tambahan ilmu agar kompetensi profesionalnya juga bertambah.

Pada hari pertama pelatihan (5/9/2020) terdapat tiga sesi, yaitu pengajaran kalam, pengajaran istimak, dan pengajaran mufradat. Pengajaran kalam disampaikan oleh Prof. Dr. Imam Asrori, M.Pd. Beliau banyak memberikan praktik dalam pengajaran kalam (berbicara). Bentuk-bentuk pengajaran kalam bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu mendeskripsikan gambar, Tanya jawab dengan teman, menghubungkan kata dengan gambar, menggunakan piramida, dan berbicara dengan menggunakan peta konsep.

Materi yang kedua tentang pengajaran istimak (menyimak) yang disampaikan oleh Dr. Mohammad Ahsanuddin. Beliau juga banyak memberikan contoh-contoh pengajaran istimak. Fase-fase pengajaran istimak bisa dimulai dengan pengenalan bunyi bahasa Arab, panjang pendek, bunyi huruf yang hamper sama, bunyi huruf bertasydid, dan mendengar teks sederhana sampai teks yang panjang.

Sesi ketiga disampaikan oleh Ali Ma’sum, S.Pd.,M.A. dengan materi pengajaran mufradat (kosakata). Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa dalam belajar bahasa Arab harus banyak mengenal mufradat karena kosa kata akan digunakan diberbagai keterampilan yang lain bahkan bidang lain seperti semantik, morfologi, sintaksis, dan lain-lain. Pada hari ini pertama pelatihan berakhir pada jam 12.00

Hari kedua pelatihan juga disampaikan dengan tiga sesi, yaitu pengajaran qira’ah (membaca), pengajaran kitabah (menulis), dan pengajaran tarkib. Pengajaran qira’ah disampaikan oleh Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd. beliau banyak menyampaikan metode membaca bahasa Arab. Metode yang digunakan adalah thariqah juziyah (button up processing), thariqah kulliyah (top down processing), al-madkhal al-tafauly (interactive approach), metode SQ3R, dan metode SQ4R.

Pengajaran kitabah disampaikan oleh Laily Maziyah, S.Pd.,M.Pd. pada awal paparan makalahnya, beliau mengkiritisi tesk deskriptif model dalam buku bahasa Arab KMA 138 yang sedang uji public. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa prinsip pembelajaran kitabah itu harus tadarruj dan tarakumiyah. Tadarruj maknanya bertahap dari yang mudah ke yang sulit (alasan pedagogis dan logis) dan taraumiyyah adalah akumulasi dari kompetensi yang lain.

Sesi terakhir dari pelatihan ini adalah pengajaran tarkib yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Alfan, M.Pd. beliau menyampaikan teknik dalam pembelajaran tarkib. Beberapa teknik tersebut adalah teka-teki silang (TTS), bingo, piramida prioritas, word square, dan mencipta lagu. Semuga teknik itu bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran tarkib.

Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan pengisian angket pelatihan. Dari hasil angket tersebut, mayoritas peserta sangat tertarik dengan adanya pelatihan ini dan sangat sesuai dengan kebutuhan para guru. Para peserta berharap ada kelanjutan pelatihan serupa karena bisa meningkatkan kompetensi mereka sebagai guru bahasa Arab. Mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih dan bangga kepada Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini.

Lihat streaming youtube