Oleh: Isro’atul Choliliyah (mahasiswa Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang)
Mojokerto, 18 April 2021
Istilah Berbeda-beda tetapi Tetap Satu Tujuan sepertinya cocok untuk menggambarkan mahasiswa Kampus Mengajar. Maksud istilah tersebut adalah kami dari berbagai instansi dikelompokkan menjadi sebuah tim untuk ditugaskan di Sekolah Dasar daerah 3T/terakreditisi C dengan mengemban amanah menjadi oase bagi siswa serta Bapak Ibu Guru Sekolah Dasar di tengah pandemi covid-19 yang telah membuat bumi kita menangis selama setahun terakhir ini. Dampak covid-19 terhadap pendidikan Indonesia sangat besar terutama bagi Sekolah Dasar daerah 3T/terakreditisi C. Tidak sedikit siswa bahkan guru Sekolah Dasar yang merasa sedih karena keadaan tersebut. Oleh karena itu, program Kemendikbud “Kampus Mengajar” hadir dengan harapan mahasiswa dari seluruh Indonesia dapat membantu Sekolah Dasar daerah 3T/terakreditisi C dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi covid-19.
Dalam pengabdian program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini, saya ditempatkan di SDIT Hidayatul Mubtadiin yang berlokasi di Dusun Dateng, Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Penempatan lokasi pengabdian mahasiswa Kampus Mengajar dibuat sedekat mungkin dengan domisili mahasiswa karena pelaksanannya di masa pandemi covid-19. Mahasiswa Kampus Mengajar yang ditempatkan di SDIT Hidayatul Mubtadiin tediri atas tujuh mahasiswa, yaitu satu mahasiswa dari Universitas Negeri Malang, lima mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya, dan satu mahasiswa dari Universitas Brawijaya. Latar belakang jurusan kami pun berbeda-beda, yaitu jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan IPS, dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Ada tiga tugas penting dalam pengabdian ini, yaitu membantu proses pembelajaran di sekolah, membantu administrasi sekolah, dan membantu Guru Sekolah Dasar untuk adaptasi teknologi. Sebelum berkunjung ke sekolah penempatan, kami mengunjungi Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto untuk mohon ijin dan minta surat pengantar untuk penerjunan ke sekolah. Hal itu kami lakukan pada hari Senin, 22 Maret 2021. Kunjungan pertama kami ke SDIT Hidayatul Mubtadiin dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Maret 2021 dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Ali Imron, S.Sos., M.A. dari Universitas Negeri Surabaya. Kedatangan kami ke SDIT Hidayatul Mubtadiin disambut baik oleh Kepala Sekolah SDIT Hidayatul Mubtadiin, Ibu Lilik Supriatin, S.Pd.I.
Selama sebulan pengabdian di SDIT Hidayatul Mubtadiin kegiatan membantu administrasi sekolah merupakan kegiatan yang paling banyak kami lakukan. Contohnya membantu menata data siswa dalam buku induk, menginput nilai rapot hasil PTS (Penilaian Tengah Semester) siswa, mendampingi Guru dalam menyusun RPP, membuat program kegiatan donasi buku dan uang untuk perpustakaan sekolah. Untuk kegiatan membantu proses pembelajaran di SDIT Hidayatul Mubtadiin kami mendampingi Guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Kegiatan adaptasi teknologi yang telah kami lakukan ialah mendaftarkan lokasi SDIT Hidayatul Mubtadiin ke Google Maps agar sekolah semakin dikenal khalayak umum. Kemudian, untuk rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya yaitu mengedukasi Guru SDIT Hidayatul Mubtadiin membuat akun media sosial official sekolah seperti instagram, facebook, YouTube, dan website; serta kegiatan donasi buku dan uang untuk perpustakaan sekolah.
Jika ditanya apa yang didapat selama mengikuti program Kampus Mengajar yang masih berjalan sebulan ini, jawabannya banyak sekali. Saya dengan background Pendidikan Bahasa Arab mendapat banyak ilmu dalam hal manajemen sekolah dari kegiatan diskusi bersama Guru Pendamping, Kepala Sekolah, serta rekan mahasiswa Kampus Mengajar dari jurusan Manajemen Pendidikan. Melalui kegiatan ini, saya juga mendapatkan banyak tambahan relasi dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia. Tanggung jawab, menghargai orang lain, sabar dan ikhlas adalah sifat yang harus kami tanamkan dalam diri saat pengabdian. Dengan segudang ilmu dan manfaat yang akan didapat melalui program Kampus Mengajar, harapan saya akan banyak mahasiswa Universitas Negeri Malang, khususnya dari Jurusan Sastra Arab yang akan mengikuti program Kampus Mengajar pada angkatan selanjutnya. Salam Bakti Negeri. #yokbisayok