Setelah mendapatkan teori dan konsep pembelajaran,  utamanya terkait dengan  metode dan trik mengajar,  4 mahasiswa Sastra Arab yang akan berangkat ke Thailand melakukan Praktek mengajar dengan lesson study bersama para praktikan lainnya. Hal ini akan memberikan bekal praktis kepada mereka ketika nanti terjun di sekolah Thailand.

Milladyna,  dalam praktik mengajarnya menyampaikan materi tentang profesi (المهنة). Para peserta didik diajak untuk bermain tebak gambar dan juga menyanyi.

image

Selanjutnya, Achmad Ivan Bahalwan mengajarkan materi tentang peralatan sekolah (الأدوات المدرسية). Pengenalan kosa kata yg terus didrillkan kepada para peserta didik membuat mereka menjadi lebih nengenal dan hafal kosa kata bahasa Arab secara mudah dan menyenangkan.

image

Adapun Bagus menyampaikan pelajaran tentang makanan dan minuman (الطعام والشراب). pemanfaatan media LCD dengan menampilkan gambar yg menarik serta drill yang dilakukan telah mempesona para peserta didik. Para Praktikan lain yang menjadi peserta didik, yang juga akan berangkat ke Thailand menjadi kenal bahasa Arab dan terkesan bahwa bahasa Arab itu mudah dan menyenangkan.

image

Secara umum,  pembelajaran meliputi 3 bagian,  yaitu pendahuluan; berisi doa pembuka,  pengenalan materi dan tujuan pembelajaran serta appersepsi,  kegiatan inti pembelajaran yang berkaitan dengan proses dalam rangka penguasaan kompetensi, dan kegiatan penutup yang merupakan penyimpulan, refleksi,  dan doa.

Setelah Praktik mengajar selesai,  dilakukan refleksi yg berupa pemberian masukan terhadap guru dan juga peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung. masukan berasal dari observer yang sekalugus menjadi peserta didik dan juga dari dosen pembimbing. Dosen Jurusan Sastra Arab,  Dr. Hanik Mahliatussikah sebagai salah satu pembimbing KPL 1 Thailand memberikan komentar bahwa para Praktikan secara umum sudah memenuhi kriteria untuk menjadi pengajar. Hanya saja masih memerlukan jam terbang yang banyak sehingga suasana kaku dan canggung dapat lebih diminimalisir. Bu Hanik menyampaikan bahwa dalam mengajar,  seorang guru harus bisa membuat peserta didik lebih aktif,  dengan memberikan banyak aktivitas dan  membuat peserta didik belajar tanpa merasa terpaksa atau dipaksa. Suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran,  baik dengan cara bermain,  bernyanyi,  maupun bercerita hendaknya dimanfaatkan guru dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

Dengan adanya praktik mengajar lesson study ini diharapkan akan semakin memperkuat kepercayaan diri mahasiswa Jurusan Sastra Arab yang akan menjadi pengajar di sekolah Thailand. Sukses untuk kalian,  doa kami akan selalu menyertai,  (H.M.)