MALANG (02/07) – Khatu-l-Arabiy atau yang biasa disebut dengan kaligrafi adalah ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara merangkainya untuk menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Kaligrafi juga masuk dalam salah satu bentuk kesenian tulis dua dimensi yang diperkenalkan dari bangsa Arab. Karena berasal dari Arab yang notabene adalah tempat lahirnya Islam, maka kaligrafi adalah salah satu cara dakwah lewat kesenian.

Oleh karena itu, demi melestarikan dan menjaga salah satu cara dakwah Islam tersebut Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM)  melalui event Mahrojan mengadakan lomba kaligrafi bertaraf nasional. Tepat pada hari Selasa 02 Juli 2024, lomba kaligrafi ini diselenggarakan. Bertempat di Aula Gedung B3, lomba kaligrafi diikuti sebanyak 13 peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Lomba ini dimulai pada pukul 08.00 hingga 16.00. Selama kurang lebih 8 jam para peserta berkutat pada kanvas mereka masing-masing.

Aqiilah Jihan Hanniyah dari Universitas Brawijaya sebagai salah satu peserta kaligrafi mengungkapkan rasa senang nya dalam mengikuti perlombaan ini, ia menjelaskan bahwa event Mahrojan adalah event nasional pertama yang ia ikuti. “Kesan yang saya dapat, saya jadi tahu bagaimana rasanya berjuang di event nasional serta dapat mengasah skill yang saya punya. Untuk persiapan lomba ini, saya hanya mempunyai waktu kurang lebih seminggu karena bertubrukan dengan acara yang lain, sehingga saya merasa kurang dalam mempersiapkan lomba kali ini.” Tuturnya ketika kami menanyakan perihal persiapannya.

Pada cabang lomba kaligrafi di event Mahrojan ke-18,  HMD Sastra Arab UM mengundang Dr. Laily Maziyah, S.Pd., M.Pd. selaku dosen dari Departemen Sastra Arab dan Muhammad Zahid Afafarrasyihab Rahimadinullah, S.Pd., M.Pd. selaku alumni UM yang sudah sering meraih gelar juara pada perlombaan kaligrafi, sebagai juri dalam perlombaan ini.

Reporter : Dzaky Wildan Maulana