Malang, 8 September 2024 — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bahasa Arab, Departemen Bahasa Arab Universitas Negeri Malang (UM) melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) PPG menyelenggarakan pelatihan bertema “Upgrading Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa Arab Alumni PPG UM melalui Pelatihan Penyusunan Perancangan Pembelajaran Inovatif Abad 21.” Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru bahasa Arab dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang inovatif dan adaptif di era digital saat ini.
Pelatihan ini diadakan secara hybrid, memadukan pertemuan langsung di Ruang Rapat Fakultas Sastra UM, Gedung D14: 204, dan secara daring melalui platform Zoom. Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan dihadiri oleh puluhan peserta, yang terdiri dari para guru bahasa Arab alumni PPG UM yang bersemangat untuk meningkatkan kompetensi pedagogiknya.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah pemateri ahli dari Departemen Bahasa Arab UM, yang masing-masing membawakan topik penting terkait pembelajaran abad 21. Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum. membuka sesi pelatihan dengan materi tentang “Penyusunan Rencana Pembelajaran Inovatif Abad 21 berbasis Student-Centered Learning (SCL).” Dalam sesinya, Prof. Hanik menekankan pentingnya merancang pembelajaran yang “terpusat pada peserta didik” dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan dinamis, termasuk mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas, menggunakan metode pembelajaran aktif, serta menerapkan penilaian formatif dan sumatif untuk memastikan hasil belajar yang optimal.
Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum. melanjutkan dengan materi mengenai “Konsep dan Karakteristik Pembelajaran Abad 21 dalam Konteks Pengajaran Bahasa.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya “integrasi empat keterampilan abad 21” — yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication (4C) — ke dalam proses pembelajaran bahasa Arab. “Pembelajaran tidak lagi hanya berpusat pada guru, tetapi lebih kepada bagaimana siswa bisa terlibat aktif, berpikir kritis, dan mampu bekerja sama serta berkomunikasi secara efektif,” ujar Dr. Dwi.
Dr. Ibnu Samsul Huda, S.S., M.A., menyoroti pentingnya “pengembangan kompetensi pedagogik guru dalam memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didik.” Beliau menggarisbawahi perlunya pemahaman mendalam terhadap teori pemerolehan bahasa, metode pengajaran, serta penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dan interaktif. “Guru harus mampu mengenali gaya belajar dan motivasi siswa untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan,” jelas Dr. Ibnu.
Dr. Moch. Wahib Dariyadi, M.Pd., turut berbicara tentang “pemanfaatan teknologi dan media pembelajaran” dalam pengajaran bahasa Arab. Ia menjelaskan bahwa “teknologi harus diintegrasikan secara efektif untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan interaktif.” Menurutnya, penggunaan media digital, alat penilaian digital, dan berbagai aplikasi pembelajaran dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti setiap sesi, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun dan mengimplementasikan perencanaan pembelajaran yang inovatif sesuai dengan tuntutan abad 21. Pelatihan ini menegaskan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mendukung pengembangan profesionalisme para guru bahasa Arab di Indonesia.