Malang, 18 Agustus 2024 – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menghasilkan penelitian berharga di bidang linguistik, kali ini oleh M.A. Qoyyum Muliara. Penelitian yang berjudul Kesalahan Sintaksis Bahasa Arab Debater dalam Kompetisi Debat Bahasa Arab Pekan Arabi ini dilakukan di bawah bimbingan Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil.I, dan Moh. Fery Fauzi, S.Pd., M.Pd.I. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Mei 2024 dan bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan sintaksis yang dilakukan oleh para debater dalam kompetisi debat ilmiah bahasa Arab.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis kesalahan sintaksis yang terjadi selama penyampaian argumen oleh para debater. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memperbaiki pemahaman sintaksis bahasa Arab di kalangan mahasiswa yang berpartisipasi dalam debat bahasa Arab, dengan harapan kesalahan-kesalahan tersebut dapat diminimalisir di masa mendatang. Penelitian ini didasarkan pada berbagai referensi, baik dari jurnal maupun buku yang membahas sintaksis bahasa Arab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis sintaksis merupakan alat penting yang dapat membantu para debater memperbaiki penggunaan bahasa Arab yang baik dan benar saat berdebat. Dalam debat ilmiah, kebahasaan menjadi elemen krusial agar argumen dapat disampaikan dengan sempurna. Sintaksis, sebagai bagian dari kebahasaan, sangat penting untuk dipahami oleh para debater agar tujuan debat dapat tercapai secara efektif.
Munadharah Ilmiah, atau debat ilmiah bahasa Arab, adalah salah satu bentuk keterampilan berbicara dalam bahasa Arab yang melibatkan diskusi antara dua kelompok, yaitu kelompok pemerintah (pro) dan kelompok oposisi (kontra), dengan waktu yang terbatas. Studi analisis kesalahan sintaksis ini tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan, tetapi juga untuk memberikan umpan balik bagi pelatih debat bahasa Arab, sehingga dapat lebih menekankan aspek kebahasaan yang baik dan benar.
M.A. Qoyyum Muliara berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para akademisi dan peneliti yang tertarik dalam studi linguistik bahasa Arab. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sintaksis bahasa Arab, diharapkan kesalahan-kesalahan dalam penggunaan bahasa dapat diminimalisir, dan kemampuan debater dalam seni debat bahasa Arab dapat ditingkatkan.
Penelitian ini juga menjadi langkah awal bagi M.A. Qoyyum Muliara untuk terus memperhatikan para debater Indonesia, agar terhindar dari kesalahan-kesalahan berbahasa selama berdebat, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab, khususnya dalam bidang linguistik Arab.