Malang, 12 September 2024 – Mahasiswa dari Departemen Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengembangkan bahan ajar berbasis teknologi dan multiliterasi yang inovatif. Penelitian skripsi yang dipimpin oleh Tsania Khoirunnisa, dibawah bimbingan Dr. Nurhidayati, M.Pd. dan Dr. Mohammad Ahsanuddin, S.Pd., M.Pd., menghasilkan bahan ajar SAMIL (Sarana Pembelajaran Fi’il Madli), terintegrasi dengan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memudahkan pembelajaran bahasa Arab, khususnya materi Fi’il Madli. Penelitian ini juga didukung oleh hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa (LPPM) Universitas Negeri Malang.

Penelitian ini lahir dari kekhawatiran Tsania terhadap rendahnya motivasi dan pemahaman siswa kelas IX di salah satu madrasah negeri di Kota Malang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, rendahnya minat belajar ini diakibatkan oleh kurangnya variasi bahan ajar dan metode ceramah yang dianggap monoton oleh siswa.

SAMIL dikembangkan melalui lima tahap pengembangan yang sistematis, mulai dari analisis kebutuhan, desain, pengembangan produk, uji coba pada siswa, hingga evaluasi dan revisi formatif. Bahan ajar ini terdiri dari handbook, kartu kuartet, dan aplikasi berbasis AR, yang ketika digunakan bersama-sama dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik. Tujuan utama dari pengembangan ini adalah untuk memberikan nuansa digital yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar materi Fi’il Madli.

Media pembelajaran ini diuji coba pada 20 siswa kelas IX di salah satu madrasah tsanawiyah negeri ternama di Kota Malang. Berdasarkan validasi oleh ahli media dan ahli materi, bahan ajar ini dinilai baik, dengan skor validasi materi 84,45% dan validasi media 91,47%. Dari hasil angket yang diberikan kepada guru dan siswa, media ini memperoleh skor praktis masing-masing sebesar 90,28% dan 90,33%.

“Bahan ajar SAMIL ini menarik dan perlu dikembangkan lebih lanjut untuk materi lainnya, agar pembelajaran bahasa Arab tidak terasa monoton dan membosankan,” ujar Nurul Fitria, salah satu guru bahasa Arab yang turut serta dalam penelitian ini. Sejalan dengan pendapat tersebut, seorang siswa bernama Keisya juga menambahkan bahwa bahan ajar ini menyenangkan dan desainnya menarik.

Dengan hasil yang positif ini, diharapkan SAMIL dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa madrasah tsanawiyah dalam memahami materi Fi’il Madli. Tsania Khoirunnisa juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing atas bimbingan dan dukungan mereka, sehingga penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengajaran bahasa Arab di tingkat sekolah menengah.