Malang, 3 Juli 2024 – Mahrojan Araby ke-18 yang diadakan oleh HMD Bahasa Arab Universitas Negeri Malang (UM), memasuki hari ketiga dengan kemeriahan cabang lomba Tilawah Ghina’ Araby. Diikuti oleh 19 peserta dari berbagai daerah, lomba ini terbagi menjadi dua tahap: babak penyisihan dan babak final.
Pada babak penyisihan yang berlangsung dari 24 hingga 28 Juli 2024, para peserta mengirimkan video tilawah mereka. Dari 19 peserta, 5 peserta terpilih untuk melaju ke babak final yang diadakan secara daring via Zoom di SAC Sastra Arab, Gedung Kuliah Bersama UM.
Suasana babak final terasa menegangkan namun penuh semangat. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam membaca Al-Qur’an dengan merdu dan penuh penghayatan. Penampilan mereka dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidang tilawah.
Bagi Muhammad Zaky Ar-Rosyidi, perwakilan UM, Mahrojan Araby menjadi pengalaman baru yang berharga. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mengikuti Mahrojan Araby tahun ini. Ini merupakan kesempatan istimewa untuk bertemu dengan qori’ berbakat dari seluruh daerah,” ujarnya.
Meskipun terbiasa dengan jadwal latihan rutin, Zaky mengaku membutuhkan persiapan khusus untuk Mahrojan kali ini. “Meskipun lombanya online, tetap saja ada rasa gugup dan tegang. Tapi, saya senang bisa memberikan yang terbaik dan bertemu dengan teman-teman baru,” tambahnya.
Lomba Tilawah Ghina’ Araby merupakan salah satu dari berbagai cabang lomba yang diadakan dalam Mahrojan Araby. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam bahasa Arab, serta mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa pecinta bahasa Arab di seluruh Indonesia.
Mahrojan Araby ke-18: Semangat Membina Generasi Muda Cinta Al-Qur’an dan Bahasa Arab
Selain menjadi ajang perlombaan, Mahrojan Araby juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan tentang bahasa Arab dan budaya Islam. Diharapkan melalui Mahrojan Araby, generasi muda dapat semakin termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab dan memahami nilai-nilai Islam dengan lebih baik. Festival ini juga menjadi bukti komitmen UM dalam melestarikan budaya Arab dan Islam di Indonesia.
Reporter : Nabilla Putri Darmawanti