Malang, 16 September 2018

Hari libur kali ini menjadi rangkaian kegiatan Pekan Arabi 2018. Dimana semestinya pada hari ini mahasiswa, dosen, dan karyawan Fakultas Sastra (FS) menikmati hari liburnya. Namun, Panitia Pekan Arabi 2018 membuat acara yang berbeda. Panitia mengadakan kegiatan talkshow dan lomba drama bahasa Arab atau disebut Masrohiyyah. Lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebut berhadapan yakni di Aula AVA untuk talkshow dan Masrahiyyah di Lab. Drama kesuanya berada di Gedung E6 lt.2 Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dan dimulai bersamaan pada pukul 08.00 WIB.

Kegiatan talkshow yang bertajuk Talkshow Interaktif bersama Dosen Inspiratif “Kontribusi Bahasa Arab dalam Memajukan Peradaban Dunia” diisi oleh salah satu dosen pengajar Jurusan Sastra Arab (JSA) UM. Beliau adalah Ahmad Tohe, M.A., Ph.D. yang merupakan pakar perkembangan kebudayaan bahasa dan budaya Arab yang merupakan lulusan dari Boston University. Talkshow ini dipandu oleh dua moderator dari mahasiswa JSA UM yakni saudara Rozy Zamroni dan saudara Duan Dori. Dalam talkshow ini, beliau menyampaikan bahwa peran bahasa Arab dalam perkembangan peradaban banyak sekali. Mulai dari kehidupan beragama, bahasa Arab identik dengan perkembangan ajaran agama Islam, serta bagaimana peran Bahasa Arab dalam dunia science. Bahasa Arab yang dipelopori oleh ulama-ulama Islam berhasil menyumbangkan pemikiran yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Al Khawarizmi dengan angka nol “0” nya, Ibnu Sina dengan teori kedokterannya, sampai yang sekarang ini Kamal ad Din dalam ilmu optik. Beliau menjelaskan bahwa dasar dari semua penemuan-penemuan hebat adalah budaya membaca. beliau menekankan khususnya kepada mahasiswa untuk banyak-banyak membaca. Dengan mempelajari bahasa Arab, seseorang akan memahami teks-teks arab klasik yang dikarang ratusan tahun lalu, bahwa membaca adalah ruang virtual yang terbentuk sebelum adanya internet. Terakhir, bahwasanya dalam tingkatan mahasiswa, seorang mahasiswa dituntut untuk bertanya disetiap kesempatan apapun, karena bertanyalah proses berpikir itu ada, sedangkan menjawab hanyalah implikasi dari berpikir tersebut. Kegiatan ini berakhir pada puku 10.30 WIB dan diakhiri sesi poto bersama antara peserta talkshow dan pemateri.

Di venue yang lain, ada lomba drama bahasa Arab, lomba drama bahasa Arab (Masrohiyyah) merupakan salah satu gebrakan baru dari panitia Pekan Arabi 2018 karena Lomba ini baru ada pada Pekan Arabi 2018, Yang mana diikuti oleh 10 Instansi dan dijuri oleh 3 Pakar Masrohiyyah yaitu Pak Dhohir Herliato, Mas Ahmad Aris “blink”, Mas Khotib Ridhani. Lomba ini merupakan lomba yang paling menyita tenaga dalam Pekan Arabi ini, dikarenakan lomba ini berisi banyak peserta, properti, latihan, teks dan lain sebagainya untuk menunjang penampilan tiap instansi. Dari beberapa komentar official/sutradara banyak yang mengatakan bahwa sangat sulit untuk menyesuaikan timing lighting dengan adegan akting pesertanya sehingga dapat menguasai panggung. Selain itu, ada komentar juga dari peserta yang mengatakan bahwa sulitnya menyesuaikan timing masuk keluar adegan. Ketiga Juri sendiri sangat teliti dan detail dalam memperhatikan alur cerita, bahasa, naskah, performance, musik, artistik (lampu, kostum, make up, setting pangung), keaktoran, penyutradaraan dll. Selain itu, juri juga memberikan beberapa masukan sekitar 5-10 menit untuk peserta yang telah tampil sehingga dapat menjadi evaluasi untuk instansi terkait dalam mengikuti ajang Pekan Arabi 2018. (Admin HMJ)