Malang, 1 Agustus 2024 – Penelitian inovatif kembali lahir dari Universitas Negeri Malang (UM), kali ini oleh Muhammad Nuriksan Maulana, mahasiswa yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran kreatif. Di bawah bimbingan Ustadz Dr. Moh. Ahsanuddin, S.Pd., M.Pd dan Moh. Fery Fauzi, S.Pd., M.Pd.I, Muhammad Nuriksan telah berhasil menciptakan sebuah media pembelajaran berbasis video animasi yang menggunakan platform Powtoon, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kemahiran menyimak siswa dalam bahasa Arab.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Nurul Huda, Kota Malang, dan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Produk yang dihasilkan, yaitu “Media Pembelajaran Berbasis Powtoon sebagai Pembelajaran Kemahiran Menyimak,” dirancang untuk menjadi sarana pembelajaran yang menarik dan interaktif. Media ini tidak hanya menyajikan konten yang mudah dipahami, tetapi juga didukung oleh visual yang memperdalam pemahaman konsep, serta fitur interaktif yang meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Implementasi media ini pada 16 siswa kelas VIII menunjukkan hasil yang sangat positif. Validasi yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi menunjukkan bahwa media ini memiliki tingkat kelayakan yang tinggi, dengan persentase kelayakan 76,92% untuk media (kategori “layak”) dan 83,07% untuk materi (kategori “sangat layak”). Respon dari guru dan siswa juga sangat menggembirakan, dengan persentase respon guru sebesar 86,66% dan respon siswa sebesar 86,91%.

“Media ini tidak hanya menjadi alat bantu pembelajaran yang efektif, tetapi juga membuktikan bahwa pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, seperti pengembangan video animasi berbasis Powtoon, dapat memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran kemahiran menyimak bahasa Arab,” ujar Muhammad Nuriksan Maulana.

Lebih lanjut, penggunaan video animasi ini juga memiliki potensi untuk diadopsi dalam pembelajaran bahasa Arab atau keterampilan lain yang memerlukan pemahaman mendalam dan keterlibatan aktif siswa. Keberhasilan penelitian ini membuka peluang bagi pengembangan media serupa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa di berbagai tingkatan pendidikan dan mata pelajaran.

Bagi Muhammad Nuriksan, penelitian pengembangan ini adalah sebuah pengalaman baru yang memberinya kesempatan besar untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Arab. Mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan menarik diharapkan dapat membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan hasil belajar mereka.